.status-msg-body {display:none; } .status-msg-wrap {display:none; }

Kamis, 01 Oktober 2015

Sistem Gerak

A. Tulang(alat gerak pasif)
Fungsi  Rangka
1.Menunjang tegaknya tubuh
2.Sebagai alat gerak pasif
3.Tempat melekat otot rangka
4.Memberi bentuk tubuh
5.Melindungi alat-alat tubuh dalam
6.Tempat pembentukan sel darah
Pembentukan Tulang
-Pembentukan Rangka mulai dengan pembentukan tulang rawan/kartilago , yang memiliki rongga ditengahnya dan berisi  sel-sel pembentuk tulang (osteoblast)
Proses pembentukannya , bermula dari arah dalam lalu kearah luar mengelilingi pusat , setiap satuan sel-sel tulang akan melingkari satu pembuluh darah dan serabut saraf, sehingga terbentuk saluran Havers.
-Pembuluh darah pada saluran Havers mengangkut Calsium dan Phosphor yang menyebabkan osifikasi/penulangan sehingga matrix tulang menjadi keras
-Bila matrix tulang berongga akan membentuk Tulang rawan dan bila padat/rapat akan terbentuk Tulang Keras.
saluran havers
matriks


Macam macam tulang :
1. Tulang Rawan ( Kartilago )


2. Tulang Kompak / Keras 
(Osteon)
Macam-macambentukTulang Keras
1.   Tulang Pipa : bulat panjang.
  contoh: tulang hasta, pengumpil,
paha, betis dll.
2.   Tulang Pipih : gepeng menipis.
  contoh: tulang tengkorak, tulang
rusuk, tulang belikat.
3.  Tulang Pendek : pendek tak 
beraturan atau seperti dadu.
  contoh : ruas-ruas tulang belakang
pergelangan tangan, pergelangan 
kaki dll.

Macam-macam 
Persendian
u1. Diarthrosis   :
 bila gerakan yang terjadi bebas ( banyak gerakan )
u2. Amfiarthrosis   :
 bila gerakan yang terjadi sangat terbatas
Contoh: sambungan penyusun tulang punggung
u3. Sinarthrosis   :
bila tidak memungkinkan adanya gerakan.
Contoh: sambungan tulang tengkorak



1. DIARTHROSIS


a. Sendi Engsel :
bila dua ujung tulang yang bergerak
membentuk lekukan. Gerakan ini 
berporos satu. contoh; siku, lutut dan 
tulang jari-jari


uB. Sendi  Putar
   Bila ujung tulang yang satu bergerak   
    mengitari ujung tulang yang lain.
contoh :
*antara tengkorak dengan tulang atlas, 
Pergelangan tangan dan Pergelangan kaki

uC. Sendi Pelana
Bila kedua ujung tulang membentuk pelana.
contoh :
*Sendi ibu jari kaki
*Sendi antara metakarpal
*Sendi pada karpal

uD. Sendi Peluru /
Endartrosis
Bila ujung tulang satu 
bebrbentuk bonggol 
dan masuk ke ujung 
tulanglainnya yang 
berbentukcekungan/
mangkok.
contoh :
*Sendi antara lengan atas 
dengan tulang belikat
*Sendi antara tulang paha 
dengan tulang pinggul.


Pengelompokkan Kerangka

Manusia

1.SKELETON/rangka AXIAL.
  Kerangka yang berada pada
sumbu tubuh dengan kedudukan 
yang tetap.
  Antara lain : tengkorak, tulang 
belakang, tulang dada dan rusuk.

2.SKELETON/rangka APENDIX
  Kerangka sebagai anggota gerak.
 Antara lain: tulang lengantungkai, telapak tangantelapak kaki, pinggul dan bahu.

1. KERANGKA  AKSIAL

a.
TENGKORAK

*                                    Tengkorak terdiri atas 28 buah tulang



b. TULANG BELAKANG

§Tulang Belakang terdiri atas 33 ruas
tulang yang terbagi atas :

Ø7 ruas tulang leher (servical)
Ø12 ruas tulang punggung (torakalis)
Ø5 ruas tulang pinggang (lumbal)
Ø5 ruas tulang usus (sakrum)
Ø4 ruas tulang ekor (koksigea).



c.  TULANG DADA

*Terdiri atas
a.Tulang dada
b.12 pasang tulang rusuk
Ø7 pasang rusuk sejati

Ø3 pasang tulang rusuk palsu

Ø2 pasang tulang rusuk melayang


2. KERANGKA 

APENDIK

a. Tungkai Atas

-Tulang lengan Atas ( Humerus )
-Tulang lengan bawah :
     - Pengumpil ( Radius )
      - Hasta ( Ulna )
-Tulang Pergelangan Tangan
(Karpal)  8 buah
-Tulang Telapak Tangan 
(Metakarpal) 5 buah
-Tulang Jari Tangan ( Phalanges ) 
14 buah.


b. Tungkai bawah
-Tulang Paha ( Femur )
-Tempurung Lutut ( Patella )
-Tulang Kering ( Tibia )
-Tulang Betis ( Fibula )
-Tulang Pergelangan Kaki ( Tarsal ) 7 buah
-Telapak Kaki ( Metatarsal ) 5 buah
-Ruas Jari kaki ( Phalanges ) 14 ruas.



c. Tulang Pinggul

-Tulang Sakrum
-Tulang Usus
-Tulang Duduk
-Tulang Kemaluan


B. OTOT/ Alat Gerak Pasif

Terbagi 3 macam:

1 Otot rangka/lurik

2. Otot polos
3. Otot jantung




Sifat Kerja Otot
a.Kontraktibilitas
Kemampuan untuk memendek dari ukuran semula

b. Ekstenbilitas
Kemampuan memanjang dari ukuran semula

c. Elastisitas
Kemampuan kembali keukuran semula
Mekanisme kontraksi otot :
Kolin jadi asetilkolin (senyawa yang peka rangsangan)
Ion Ca/kalsium, troponium dan tropomisin bergabung
Miosin dan aktin bergabung menjadi aktomiosin (protein utama otot)               sel otot kontraksi


Gerak Antagonis

Dua otot yang menggerakkan tulang ke 
arah yang berlawanan, disebut otot 
antagonis.

Berdasarkan arah gerakannya, gerakan
otot antagonis dibedakan menjadi

-Fleksi (membengkok) >< 
Ekstensi (melurus)

- Adduksi (mendekati poros 
tubuh) >< Abduksi (menjauhi 
poros tubuh)

-Elevasi (mengangkat) >< 
Depresi (menurun)

-Supinasi (menengadahkan 
tangan) >< Pronasi 
(menelungkupkan tangan)

-Inversi (membuka telapak kaki 
kearah dalam tubuh) >< Eversi 
(membuka telapak kaki ke arah 
luar tubuh)

Gangguan Sistem Gerak

Gangguan rangka:
a.Fraktur(patah tulang)
b. layuh semu (infeksi tulang)
c.Nekrosis (tulang tidak tumbuh)
d. skiolosis ( tulang belakang melengkung menyerupai huruf S)
e.Kifosis (tulang belakang membungkuk)
f.Lordosis (tulang balakang membusung)
g.Rakitis (tulang tidak normal)
h.Osteoporosis (tulang keropos)




Gangguan sendi:


a.dislokasi: sendi bergeser
b.Terkilir: otot pada sendi membengkak
c.Artritis: peradangan sendi


Gangguan otot:
Atrofi (mengecil), hipertrofi (membesar), distrofi (tidak berfungsi), tetanus (kejang), miastenia gravis (lumpuh


Tidak ada komentar:

Posting Komentar