.status-msg-body {display:none; } .status-msg-wrap {display:none; }

Selasa, 22 Maret 2016

belajar pintar: SISTEM EKRESI

belajar pintar: SISTEM EKRESI: Fungsi Sistem Ekskresi n Membuang Sampah hasil metabolisme ¨ Karbondioksida (CO2) – Paru-paru ¨ Racun , Sampah nitrogen - ...

SISTEM EKRESI


Fungsi Sistem Ekskresi
nMembuang Sampah hasil metabolisme
¨Karbondioksida (CO2) – Paru-paru
¨Racun, Sampah nitrogen - Ginjal
¨Obat-obatan - Ginjal
¨KeringatKulit

¨Empedu - Hati

1. Paru- Paru
Mekanisme ekskresi:
CO2 dan uap air diangkut oleh darah
dari jaringan tubuh sebagai hasil
metabolisme menuju paru-paru, 
didalam alveolus bertukar dengan O2.
CO2 dan uap air keluar tubuh saat
dihembuskan
Paru-paru

Alveolus


2. Hati
 ØFungsi Hati :
1. Menyimpan gula dalam bentuk glikogen
2. Menawarkan racun dalam tubuh
3. Mengemulsi lemak
4. Organ ekskresi
Mekanisme Ekskresi Hati
nHati mengeluarkan cairan  empedu sebagai hasil perombakan sel darah merah yang tua dan rusak (mengandung hem dan zat besi)
nDitampung dalam kantong empedu, Hem diubah jadi bilirubin dan biliverdin sedangkan zat besi diubah jadi globin
nGlobin digunakan lagi untuk pembentukan hemoglobin baru
nBilirubin dan biliverdin diubah menjadi urobilin  menjadi pewarna feses disalurkan keusus 12 jari

3. Kulit
Lapisan kulit
  a.Epidermis
-Stratum corneum
Sel mati yang mengelupas
-Stratum lusidum
-Stratum granulasum
Terdapat pigmen melanin
-Strtum germinativum
Membentuk sel baru
b. Dermis
Mengandung akar rambut, kelenjar keringat, kelenjar minyak, pembuluh darah

Fungsi kulit
1. Pelindung tubuh
2. Penerima ransang
3. Mengatur suhu tubuh
4. Organ ekskresi dengan mengeluarkan air, garam dan urea

4. Ginjal
Struktur Ginjal:
nKorteks Ginjaldaerah luar
nMedula Ginjaldaerah dalam mengandung piramid ginjal
nPelvis renalismasuk nya ureter keginjal

Nefron :Unit struktural dan fungsional penyusun ginjal, tempat terjadinya pembentukkan urin

nTerdiri dari 2 komponen utama :
a. Badan malpigi
1.Glomerolus :Jalinankapiler 
membentuk simpul
2. Kapsul bowman: Berbentuk
mangkuk

b. Saluran nefron ,Terdiri dari:
1. Tubulus proksimal
2.Lengkung  Henle
3.Tubulus Distal
Pembentukan Urin
Urin terbentuk melalui 3 tahap :
1. Filtasi
Proses penyaringan darah,
hasil nya filtrat /urine primer di
glomelurus.
2. Reabsorbsi
proses penyerapan zat yang
masih berguna (air, glukosa,
asam amino dan ion), hasil nya
filtrat/urine sekunder di tubulus
proximal
3. Augmentasi
Proses penambahan zat urea,
hasilnya urine sesungguhnya
ditubulus distal. Urine
sesungguh nya dikumpulkan
ditubulus pengumpul

Saluran urine
nGinjal
nUreter
nKandung kemih
nUrethra
KELAINAN PADA
SISTEM ekskresi
1. Batu Ginjal : adanya
endapan kalsium dan garam
pada pelvis ginjal.
2. Gagal ginjal: ginjal tidak
berfungsi sebagai alat
penyaring darah
3. Albuminaria:Terdapat
protein diurine karena
kerusakan glomelorus
4. Nefritis/radang ginjal
infeksi nefron dibagian
glomelorus
5. Diabetes Mellitus : Pada
urinnya mengandung glukosa.
Hal ini karena adanya kadar
gula di dalam darah yang
tinggi.
6. Diabetes Insipidus : Sering
buang air, Terjadi karena
kekurangan hormon ADH.
7. Sirosis Hati: Sumbatan
saluran empedu
8. Dermatitis: peradangan
pada kulit

Selasa, 08 Maret 2016

belajar pintar: SISTEM RESPIRASI

belajar pintar: SISTEM RESPIRASI: Alat-alat Respirasi £ Rongga hidung dan mulut £ Faring dan epiglotis £ laring – kotak suara £ Trakhea £ Paru-paru  t...

SISTEM RESPIRASI

Alat-alat Respirasi

£Rongga hidung dan mulut
£Faring dan epiglotis
£laringkotak suara
£Trakhea
£Paru-paru 
termasuk: Bronchi,bronchiolus, alveoli (kantung udara)

1.Hidung
Mengandung:
-Rambut :menyaring udara
-Kelenjar mukus: menghasilkan lendi
-Kapiler darah : menghangatkan udara
-Saraf pembau

2. Faring
Pertemuan saluran respirasi dan pencernaan

3. Laring
-Terdapat katup epiglotis  dan glotis
-Terdapat pita suara

4. Trakea
Batang tenggorokan


5. Paru-paru
-Selaput pembungkus (pleura)
Mengandung:
a. Bronkus: kanan bercabang 3, kiri bercabang 2
b.Bronkiolus
c.Alveolus
Mengandung kapiler darah sebagai tempat
pertukaran O2 dan CO2
Mekanisme Pernapasan
Inhalasi (inspirasi ) dan ekshalasi (ekspirasi) diatur oleh otot-otot diafragma dan otot antar tulang rusuk.
Proses tersebut dapat dibedakan menjadi pernapasan dada dan pernapasan perut



Inspirasi :Otot antar tulang rusuk kontraksi, tulang rusuk terangkat, volume rongga dada membesar, tekanan udara didalam rongga dada menjadi lebih kecil dibanding udara luar sehingga udara masuk dalam alveoli

Ekspirasi :Otot antar tulang rusuk relaksasi, tulang rusuk turun, rongga dada menyempit sehingga udara terdorong keluar

b. Pernapasan perut/ Diafragma
Inspirasi :Otot diafragma kontraksi, volume rongga dada bertambah besar. Tekanan didalam rongga dada menjadi kecil sehingga udara dari luar masuk kedalam paru-paru

Ekspirasi: Otot diafragma relaksasi, Volume rongga dada kecil dan tekanan udara besar sehingga udara terdorong keluar

Kapasitas paru-paru

a.Udara  Pernafasan 
(UP)/volumetidal: udara yang masuk atau keluar paru-paru  akibat pernafasan biasa. ( ± 500 cc)

b.UdaraKomplementer(UK): udara yang masih bisa dimasukan ke paru-paru setelah inspirasi normal. (± 1500 cc)

c.Udara Cadangan(UC): udara yang masih dapat dikeluarkan setelah ekspirasi normal. (±1500cc)

d.Udara Residu (UR): udara yang masih tersisa  di dalam paru-paru setelah melakukan  ekspirasi maksimal.(± 1000cc)

Kapasitas Vital Paru-paru (KV) :            udara yang masih bisa dihembuskan semaksimal mungkin setelah melakukan inspirasi secara maksimal.   
KV = UP+UK+UC (1500cc+ 1.500 cc+ 500cc)

Volume Total Paru-paru (VTP) :         
volume yang dapat tertampung secara maksimal dalam paru-paru.

VTP = KV + UR (3500 cc+ 1000 cc)

Frekwensi  Pernafasan
Dipengaruhi oleh faktor :
1. Umur
2. Jenis Kelamin.
3. Suhu Tubuh
4. Posisi tubuh
5. Aktivitas tubuh

Transpor O2 dan CO2
Transpor O2

Haemoglobin(Hb)didalam darah mengandung gugus hem dan Besi yang mengikat oksigen, membentuk oksihemoglobin dan diangkut keseluruh tubuh


23 % karbon dioksida diangkut oleh Hb dalam bentuk (HbCO2).
70% diangkut dalam bentuk ion bikarbonat (HCO3-)
7% terlarut dalam plasma darah dalam bentuk ion bikarbonat (HCO3)



Penyakit Sistem Respirasi
gangguan dalam pengangkutan oksigen ke jaringan

b. Pneunomia
alveolus terisi oleh air atau cairan limfa

c. polip dan amandel  atau adenoid/tonsilitis
Penyempitan atau penyumbatan saluran pernapasan

d. Faringitis:
radang pada faring dise-babkan oleh infeksi bakteri atau virus

e. Bronkitis:
radang pada selaput lendir dari trakea dan saluran bronkial.

f. Tuberkolusis:
infeksi pada paru-paru yang disebabkan oleh Mycobacterium tubercolosis

i. Asma:
gangguan pada sistem pernapasan dengan gejala sukar bernapas

j. Emfisema:
penggelembungan paru-paru

k. Kanker paru-parudisebabkan oleh tumor ganas