.status-msg-body {display:none; } .status-msg-wrap {display:none; }

Kamis, 08 Juli 2021

belajar pintar: LKS Praktikum Saraf

 

LKS PRAKTIKUM SARAF

A.     Reaksi Saraf

Tujuan: Mengukur dan membandingkan kecepatan reaksi tubuh terhadap perintah

Alat dan Bahan: penggaris, penutup mata

 

Cara Kerja:

1.      Orang pertama (A) menahan penggaris pada posisi ujungnya, sedangkan orang B menempatkan jempol dan jari telunjuk dalam posisi hendak menjepit sekitar 2,5 cm dibawah ujung penggaris

2.      Saat orang A melepaskan penggaris, orang B berusaha menjepit

3.      Amatilah pada angka berapa jepitan tangan B berada. Catatlah hasilnya dan ulangi selama 5 kali

4.      Ulangi kegiatan diatas, tetapi orang yang menangkap penggaris menggunakan penutup mata. Pada saat orang A melepaskan penggaris dan mengatakan `tangkap`, orang B segera menagkap penggaris tersebut

5.      Lakukan kegiatan ini sebanyak 3 kali, masukkan semua hasil percobaan dalam table berikut.

Tabel Pengamatan Reaksi Saraf

Nama

Tanpa penutup mata

Dengan penutup mata

1

2

3

1

2

3

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1.      Apakah terdapat perbedaan reaksi saraf dari masing-masing sampel, kenapa?

2.      Apakah terdapat perbedaan antara eksperimen dengan menggunakan penutup mata dan tanpa penutup mata? Jelaskan

3.      Buat kesimpulan

 

 

 

 

 

 

 

 

B.     Gerak Refleks Pada Katak

Tujuan: Mengamati Gerak reflex pada katak

Alat dan Bahan : alat bedah, gantungan statif, kaca pengaduk(sendok) yang ujungnya dibalut kapas, benang, setrum, larutan asam cuka, gelas kimia, katak

 

Cara Kerja:

1.      Ikatlah rahang katak dengan benang gantungkan pada statif

2.      Cucilah lendir pada tubuh katak sehingga kulit katak menjadi bersih dan jagalah kulit katak agar tetap basah

3.      Basahilah kapas yang membalut kaca pengaduk (sendok) dengan asam cuka

4.      Sentuhlah kaca pengaduk pada salah satu kaki katak, amati yang terjadi

Catat hasil pengamatan mu

 

 

 

 

 

5.      Bedah kulit paha katak bagian depan dan belakang serta kulit badan katak sampai terlihat isi perut, perhatikan saraf yang berwarna putih pada bagian rongga perut, tungkai depan dan tungkai belakang

6.      Berikan stimulus listrik pada saraf perut, kemudian pada saraf tungkai

Catat hasil pengamatan mu

 

 

 

 

 

 

 

 

7.      Buat Kesimpulan

 


Jumat, 22 Juli 2016

belajar pintar: PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

belajar pintar: PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN: PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN Pertumbuhan : proses   penambahan   ukuran (volume, massa ,  tinggi ,  atau panjang ) , bersifat kuan...

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
Pertumbuhan:
proses  penambahan  ukuran (volume, massatinggiatau panjang) , bersifat kuantitatif dan  tidak balik (irreversible).

Perkembangan:
perubahan serta proses menuju kedewasaan  pada  makhluk  hidup (fase berkembang biak), bersifat  kualitatif  dan versibel /dapat balik.

Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan berbiji melalui tahapan, yaitu
1. Perkecambahan
2.Pertumbuhanprimer
3.Pertumbuhan sekunder
4. Pembungaan
5.Pembentukan buah dan biji

1. Perkecambahan
Urutan proses perkecambahan:
1. masuknya air kedalam biji melalui proses imbibisi.
2. aktifnya hormon-hormon untuk proses metabolisme,
3. Hormon membongkar  sumber energi dalam kotiledon sebagai bahan
pertumbuhan embrio.
4. embrio tumbuh dan berkembang.

Jenis-Jenis Perkecambahan
Perkecambahan Epigeal:
Kotiledon terbelah dua muncul  ke permukaan  tanahmuncul  kuncup  daun  pertama (plumula).
Contoh: kacang hijau (Phaseolus radiatus).

Perkecambahan Hipogeal:
plumula menembus  ke  luar  dari  kulit biji  dan  muncul  ke  atas  permukaan tanahsedangkan  kotiledonnya  tetap berada di dalam tanah.
Contoh: jagung (Zea mays).

2.Pertumbuhan primer
a.Pertumbuhan pada ujung batang
b. Pertumbuhan pada ujung akar
Terdapat tiga daerah meristem yang aktif membelah
1. daerah pembelahan;
2. daerah pemanjangan:
3. daerah diferensiasi.

Teori tentang titik tumbuh pertumbuhan primer:
1.Teori Histogen dari Haanstein
  menyatakan bahwa titik tumbuh batang dibedakan menjadi 3 lapisan yang membentuk jaringan/histogen, yaitu
  a. Dermatogen
  lapisan luar membentuk epidermis
  b. Periblem
  lapisan tengah membentuk korteks
  c. Plerome
  lapisan dalam membentuk silinder pusat

2. Teori Tunika Korpus dari Schmidt
  Menyatakan bahwa titik tumbuh terdiri dari 2 lapisan, yaitu:
  a. Tunika,lapisan pinggir yang terdiri dari sel-sel yang aktif membelah, mengakibatkan bertambah luasnya permukaan titik tumbuh
  b. Korpus, lapisan dalam terdiri atas sel-sel yang membelah kesegala arah



3.Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan sekunder:
pertumbuhan yang menyebabkan bertambah besarnya organ tumbuhan akibat aktivitas meristem sekunder (kambium).
 Meristem sekunder dibagi menjadi:
1.  kambium vaskuler, terletak di antara xilem dan floem

2.  kambium gabus(felogen) terletak di bawah epidermis. membentuk feloderm kearah dalam(jaringan hidup), kearah luar membentuk felem (sel mati)


4. Pembungaan
Proses Perkembangan/pembungaan:
a.Induksi bunga
  jaringan meristem vegetatif berubah menjadi jaringan meristem reproduktif
b. Inisiasi bunga
  perubahan morfologis tunas vegetatif menjadi bentuk kuncup reproduktif
c. Perkembangan kuncup bunga menuju bunga mekar
  terjadi  penyempurnaan pematangan organ reproduksi jantan dan betina
d. Bunga mekar (athesis)
5. Pembentukan buah dan biji
a. Penyerbukan dan pembuahan
b. Perkembangan buah menghasikan biji



Faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan:
1. Faktor internal, faktor-faktor yang terdapat di dalam tubuh tumbuhan.
Faktor ini terdiri atas:
a.Gen: faktor pembawa sifat menurun yang terdapat dalam sel makhluk hidup.


b.Hormon: molekul organik yang dihasilkan oleh satu bagian tumbuhan dan ditransportasikan ke bagian lain yang dipengaruhinya. Hormon ini disebut juga zat pengatur tumbuh.







3. Suhu


4.Kelembapan


5. Air
Air sebagai pelarut unsur hara dalam tanah, fotosintesis dan memelihara temperatur tanah.

6. pH Tanah
 
7. Polutan
8. Aerasi (oksigen didalam tanah)
9. Karbondioksida


Pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan dan Manusia
1.Tahap Embrionik
Dimulai dari terbentuk zygot hingga berkembang menjadi embrio
a.Tahap Morula
Zigot mengalami pembelahan mitosis menjadi blastomer, blastomer membelah hingga berjumlah 64 sel berbentuk bola dan tidak berongga(morula)
b. Tahap blastula
Morula membelah menjadi blastula yang mengandung cairan sel


c. Tahap Grastulasi
Blastula mengalami pelekukan menjadi grastula yang memiliki tiga lapisan jaringan embrional, yaitu  ektoderm, mesoderm dan endoderm
d.Tahap Organogenesis
  - ektoderm berkembang menjadi rambut, kulit, sistem saraf dan indra
  - mesoderm berkembang menjadi otot, rangka, alat-alat reproduksi, alat-alat peredaran darah dan alat-alat ekresi
  - endoderm berkembang menjadi alat-alat pencernaan dan alat-alat pernafasan

2. Tahap Pasca Embrionik
a.Tahap pasca embrionik pada hewan
1.Metamorfosis
Perubahan bentuk tubuh hewan dari larva hingga dewasa
a.Metamorfosisi sempurna
Telur → larva → pupa (kepompong) → dewasa (imago)
b. Metamorfosis tidak sempurna
Telur → nimfa→ dewasa (imago)

2. Metagenesis
Proses pergiliran keturunan antara fase seksual dan fase aseksual



b. Tahap Pasca embrionik pada manusia
1). Masa kanak-kanak
-5/6 bulan bayi belajar duduk
-9 bulan belajar berdiri
-1/2 tahun bayi belajar bicara dan berjalan
2). Masa Remaja
Masa remaja/pubertas ditandai dengan kematangan organ reproduksi
3). Masa Dewasa dan tua