PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
Pertumbuhan:
proses penambahan ukuran (volume, massa, tinggi, atau panjang) , bersifat kuantitatif dan tidak balik (irreversible).
Perkembangan:
perubahan serta proses menuju kedewasaan pada makhluk hidup (fase berkembang biak), bersifat kualitatif dan versibel /dapat balik.
Pertumbuhan
dan perkembangan
pada tumbuhan berbiji melalui tahapan, yaitu
1. Perkecambahan
2.Pertumbuhanprimer
3.Pertumbuhan sekunder
4. Pembungaan
5.Pembentukan buah dan biji
1. Perkecambahan
Urutan proses perkecambahan:
1. masuknya air kedalam biji melalui proses imbibisi.
2. aktifnya hormon-hormon untuk proses metabolisme,
3. Hormon membongkar sumber energi dalam kotiledon sebagai bahan
pertumbuhan embrio.
4. embrio tumbuh dan berkembang.
Jenis-Jenis Perkecambahan
Perkecambahan Epigeal:
Kotiledon terbelah dua muncul ke permukaan tanah , muncul kuncup daun pertama (plumula).
Contoh: kacang hijau (Phaseolus radiatus).
Perkecambahan Hipogeal:
plumula menembus ke luar dari kulit biji dan muncul ke atas permukaan tanah, sedangkan kotiledonnya tetap berada di dalam tanah.
Contoh: jagung (Zea mays).
2.Pertumbuhan primer
a.Pertumbuhan pada ujung batang
b. Pertumbuhan pada ujung akar
Terdapat tiga daerah meristem yang aktif membelah
1. daerah pembelahan;
2. daerah pemanjangan:
3. daerah diferensiasi.
Teori
tentang titik
tumbuh pertumbuhan
primer:
1.Teori Histogen dari Haanstein
menyatakan bahwa titik tumbuh batang dibedakan menjadi 3 lapisan yang membentuk jaringan/histogen, yaitu
a. Dermatogen
lapisan luar membentuk epidermis
b. Periblem
lapisan tengah membentuk korteks
c. Plerome
lapisan dalam membentuk silinder pusat
2. Teori Tunika Korpus dari Schmidt
Menyatakan bahwa titik tumbuh terdiri dari 2 lapisan, yaitu:
a. Tunika,lapisan pinggir yang terdiri dari sel-sel yang aktif membelah, mengakibatkan bertambah luasnya permukaan titik tumbuh
b. Korpus, lapisan dalam terdiri atas sel-sel yang membelah kesegala arah
3.Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan sekunder:
pertumbuhan yang
menyebabkan bertambah
besarnya organ tumbuhan
akibat aktivitas
meristem sekunder
(kambium).
Meristem sekunder dibagi menjadi:
1.
kambium vaskuler,
terletak di
antara xilem
dan floem
2.
kambium gabus(felogen)
terletak di
bawah epidermis.
membentuk feloderm
kearah dalam(jaringan
hidup), kearah
luar membentuk
felem (sel
mati)
4. Pembungaan
Proses
Perkembangan/pembungaan:
a.Induksi
bunga
jaringan
meristem vegetatif
berubah menjadi
jaringan meristem
reproduktif
b.
Inisiasi bunga
perubahan
morfologis tunas vegetatif
menjadi bentuk
kuncup reproduktif
c.
Perkembangan kuncup
bunga menuju
bunga mekar
terjadi
penyempurnaan
pematangan organ reproduksi
jantan dan
betina
d.
Bunga mekar
(athesis)
5.
Pembentukan buah
dan biji
a.
Penyerbukan dan
pembuahan
b.
Perkembangan buah
menghasikan biji
Faktor-faktor
yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan:
1. Faktor
internal, faktor-faktor yang terdapat di dalam tubuh tumbuhan.
Faktor ini terdiri atas:
a.Gen: faktor pembawa sifat menurun yang terdapat dalam sel makhluk hidup.
b.Hormon: molekul organik yang dihasilkan oleh satu bagian tumbuhan dan ditransportasikan ke bagian lain yang dipengaruhinya. Hormon ini disebut juga zat pengatur tumbuh.
3. Suhu
4.Kelembapan
5. Air
Air sebagai pelarut unsur hara dalam tanah, fotosintesis dan
memelihara temperatur tanah.
6. pH Tanah
7. Polutan
8. Aerasi (oksigen
didalam tanah)
9. Karbondioksida
Pertumbuhan
dan Perkembangan pada
Hewan dan
Manusia
1.Tahap
Embrionik
Dimulai
dari terbentuk
zygot hingga
berkembang menjadi
embrio
a.Tahap
Morula
Zigot
mengalami pembelahan
mitosis menjadi blastomer,
blastomer membelah
hingga berjumlah
64 sel berbentuk bola dan
tidak berongga(morula)
b.
Tahap blastula
Morula membelah
menjadi blastula yang mengandung
cairan sel
c.
Tahap Grastulasi
Blastula
mengalami pelekukan
menjadi grastula
yang memiliki tiga
lapisan jaringan
embrional, yaitu ektoderm,
mesoderm dan endoderm
d.Tahap
Organogenesis
- ektoderm
berkembang menjadi
rambut, kulit,
sistem saraf
dan indra
- mesoderm berkembang
menjadi otot,
rangka, alat-alat
reproduksi, alat-alat
peredaran darah
dan alat-alat ekresi
- endoderm berkembang
menjadi alat-alat
pencernaan dan
alat-alat pernafasan
2. Tahap Pasca Embrionik
a.Tahap pasca embrionik
pada
hewan
1.Metamorfosis
Perubahan
bentuk
tubuh
hewan
dari
larva hingga dewasa
a.Metamorfosisi
sempurna
Telur
→ larva → pupa (kepompong) → dewasa (imago)
b. Metamorfosis tidak sempurna
Telur
→ nimfa→ dewasa (imago)
2. Metagenesis
Proses pergiliran keturunan antara fase seksual dan fase aseksual
b. Tahap Pasca
embrionik pada
manusia
1). Masa
kanak-kanak
-5/6 bulan
bayi belajar
duduk
-9 bulan
belajar berdiri
-1/2 tahun
bayi belajar
bicara dan
berjalan
2). Masa
Remaja
Masa
remaja/pubertas
ditandai dengan
kematangan organ reproduksi
3).
Masa Dewasa
dan tua